Karier Cerah, Ini 6 Alasan Mengapa Kuliah Perpajakan Makin Dilirik

kuliah perpajakan

Sejak dulu, profesi apa pun di bidang ekonomi, akuntansi, dan keuangan tidak pernah sepi peminat. Dengan lapangan kerja luas, kesempatan memiliki karier cerah bagi lulusan kuliah perpajakan ini memang terbuka lebar, salah satu program studi yang sedang naik daun.

Bahkan, jurusan ini dianggap punya gengsi tersendiri di kalangan generasi muda. Dengan keahlian yang spesifik, lulusan perpajakan memiliki daya saing kuat untuk mengisi pekerjaan-pekerjaan penting di berbagai instansi dan lembaga pemerintahan, serta perusahaan.  

Lantas, apa saja alasan mengapa kuliah perpajakan makin dilirik calon mahasiswa?

Penghasilan yang Menggiurkan Lulusan Kuliah Perpajakan

Dibandingkan dengan pekerjaan bidang lain, lulusan kuliah perpajakan bisa mengantongi penghasilan berjumlah lumayan besar. Urusan pajak melibatkan aspek akuntansi, ekonomi, dan hukum sehingga butuh tenaga SDM profesional yang benar-benar ahli dan terampil di bidangnya. 

Penghasilan besar ini jadi salah satu magnet utama mengapa kuliah perpajakan begitu diminati. Plus, jika kamu serius menekuni bidang perpajakan, keterampilan makin terasah, value kamu sebagai profesional juga makin tinggi. Tentu ini berbanding lurus dengan gaji yang akan diterima nantinya.

Peluang Kerja Terbuka di Semua Industri

Adakah industri yang tidak berurusan dengan pajak? Tidak ada. Sama seperti profesi di bidang keuangan lainnya, semua industri membutuhkan kehadiran SDM yang memastikan perusahaan memenuhi kewajiban pajak. 

Pemerintah perlu menempatkan ahli pajak untuk mengelola salah satu sumber penerimaan negara ini. Sementara, perusahaan membutuhkan ahli pajak dalam mengatur perpajakan yang harus mereka bayarkan kepada negara. 

Menghitung besaran pajak, mengurus pajak penghasilan karyawan, hingga menyusun laporan dan melaporkan pajak baru sebagian dari tugas ahli pajak yang dibutuhkan setiap industri. Bisa dibilang kesempatan kerja dalam bidang perpajakan terus mengalir bak air sungai. 

Menawarkan Banyak Alternatif Pekerjaan

Seperti telah disebutkan di atas, kesempatan kerja bidang perpajakan begitu banyak. Lulusan kuliah perpajakan siap bekerja di industri mana saja, mulai dari menjalani fungsi pelayanan, melakukan pengawasan, maupun membuka layanan konsultasi. 

Pada instansi pemerintahan, ahli pajak bisa bekerja di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal, Pusdiklat Pajak, sampai Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Untuk sektor swasta, ahli pajak bisa menjadi auditor, staf keuangan, akuntan pajak, manajer kekayaan, dan konsultan pajak. Menarik kan?

Memiliki Jenjang Karier yang Berkelanjutan

Sama seperti profesi lain dalam bidang keuangan, lulusan kuliah perpajakan juga memiliki jenjang karier yang berkelanjutan. Seiring kemampuan profesional yang meningkat, terbuka pula peluang untuk meraih posisi lebih tinggi di tempat berkarier. 

Ketika baru lulus, kamu tentu dapat mengawali karier sebagai staf akuntansi perpajakan di perusahaan. Dengan kinerja dan konsistensi dalam bekerja, perlahan kariermu akan menanjak sehingga bisa menjabat manajer hingga direktur. 

Merintis Usaha Mandiri

Ingin bekerja mandiri? Para lulusan kuliah perpajakan dapat membuka kantor konsultan pajak sendiri. Profesi konsultan pajak sedang banyak dicari perusahaan dan instansi pemerintahan karena mengurus pajak bukan hal mudah. Plus, tidak semua orang memahami perpajakan luar dalam. 

Tentu menjalani karier sebagai konsultan pun bisa jadi pilihan bagus. Namun, jika kamu memutuskan merintis usaha lain di luar perpajakan, kamu juga dapat mengandalkan keilmuan tersebut untuk mengelola perusahaan. Pendek kata, apa pun usaha yang kamu rintis, pasti tetap akan bersinggungan dengan perpajakan. 

Menawarkan Pekerjaan yang Dinamis

Kebanyakan orang berpikir bekerja di sektor keuangan itu monoton. Ada benarnya karena kamu akan banyak menangani aktivitas rutin, seperti laporan keuangan maupun laporan perpajakan. Namun, di balik rutinitas tersebut, tetap ada tantangan yang pasti membuatmu bersemangat dalam bekerja.

Isu perpajakan bisa dibilang begitu dinamis. Setiap perusahaan dan perorangan memiliki permasalahan berbeda-beda. Ada banyak studi kasus menarik yang bakal memacu dirimu untuk terus berpikir mencari solusi terbaik. 

Apalagi, ditambah dengan peraturan hukum dan undang-undang yang kerap berubah. Hampir pasti kamu tidak kehabisan bahan untuk mengulik urusan perpajakan sehingga pekerjaan ini tidak membuatmu cepat bosan.

Tingginya kebutuhan industri terhadap kehadiran ahli pajak, membuat lapangan kerja profesi bidang Taxation juga meningkat. Keenam alasan di atas sudah menjawab mengapa program studi Taxation begitu diminati calon mahasiswa. 

Baca juga : Cara Menjadi Akuntan Pajak dan Kualifikasinya