Presiden Prabowo Subianto mendorong inovasi penerimaan APBN agar setoran meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan belanja negara.
Presiden Prabowo Subianto menginginkan gebrakan baru dalam hal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya di bidang penerimaan. Setoran harus lebih tinggi sehingga mampu mencukupi kebutuhan belanja.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu usai pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024)
“Arahan dari Presiden Prabowo supaya membuat kredibilitas dari fiskal kita, fiscal space nya lebih luas, penerimaan bisa lebih tinggi kalau kita lakukan enforcement yang benar tanpa mengganggu atau mendistorsi ekonomi,” jelasnya.
Menurut Anggito, ruang untuk kebijakan tersebut bisa dilakukan. Pendapatan negara pada 2025. ditarget mencapai Rp3.005,1 triliun didukung oleh penerimaan perpajakan sebesar Rp2.490,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp513,6 triliun.
“Ruang untuk itu ada,” imbuhnya.
Pada sisi belanja, Prabowo mengingatkan soal efisiensi dan ketepatan sasaran dalam penyaluran belanja. “Pengelolaan utang yang berkelanjutan,” kata Anggito.
Baca juga : Terungkap! Ini Alasan Prabowo Subianto Tunda Pisahkan Ditjen Pajak dan Kemenkeu