Profesi di bidang perpajakan kini menjadi daya tarik bagi generasi Z. Selain memerlukan keterampilan dalam akuntansi dan matematika, profesi ini juga menuntut pengelolaan yang baik dan ketelitian yang tinggi.
Profesi di bidang perpajakan juga menjadi favorit saat ini karena menawarkan gaji yang tinggi. Oleh karena itu, banyak generasi Z yang beralih menjadikan profesi ini sebagai pekerjaan tetap.
Ingin tahu lebih banyak tentang profesi di bidang perpajakan? Ayo baca artikel berikut ini!
Mengenal Profesi Perpajakan
Profesi perpajakan melibatkan individu yang ahli dalam bidang keuangan, khususnya dalam menyiapkan dokumen pajak dan memberikan saran kepada klien mengenai isu-isu perpajakan. Mereka memberikan rekomendasi tentang cara mengelola aset dan waktu transaksi keuangan untuk mengurangi kewajiban pajak.
Perpajakan adalah penerapan pungutan wajib oleh pemerintah terhadap individu atau badan di hampir setiap negara di dunia. Pajak ini digunakan terutama untuk meningkatkan pendapatan yang diperlukan untuk pengeluaran pemerintah, meskipun juga dapat memiliki tujuan lain.
Seseorang yang memilih profesi di bidang perpajakan biasanya sangat terampil dalam analisis data. Selain itu, mereka juga mahir dalam statistik, teknologi, serta peningkatan proses dan manajemen perubahan.
Skills yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Pegawai Pajak
Setelah memahami pengertian profesi di pajak, kita juga perlu mengetahui keterampilan yang diperlukan untuk mendukung pekerjaan tersebut. Berikut beberapa keterampilan yang dibutuhkan untuk menunjang profesi perpajakan.
Komunikasi
Saat bekerja di bidang perpajakan, kamu harus bisa menjelaskan peraturan yang cukup rumit dengan cara yang mudah dipahami oleh orang awam. Kemampuan komunikasi tertulis dan verbal yang jelas adalah wajib bagi seorang profesional pajak.
Numerik
Kamu tidak perlu jago matematika; banyak siswa dari bidang humaniora yang masuk ke dunia perpajakan. Namun, kamu harus merasa nyaman dengan angka, karena biasanya kita akan dituntut untuk melakukan perhitungan perpajakan dan akuntansi.
Time Management
Untuk meraih kesuksesan, kamu perlu memprioritaskan tugas, memenuhi tenggat waktu, dan bertanggung jawab atas beban kerja profesional.
Problem Solving
Dalam bidang perpajakan, kamu perlu memiliki kreativitas. Contohnya, untuk mengurangi pajak yang harus dibayar klien, terdapat berbagai alat dan strategi yang dapat direkomendasikan.
Detail Oriented
Dalam undang-undang perpajakan, aturan tersebut menuntut interpretasi yang tepat, yang berarti kamu harus memperhatikan setiap kata dengan cermat.
Peluang Karir di Bidang Perpajakan
Mendapatkan Gaji yang Cukup Besar
Pendapatan yang diperoleh oleh pegawai di bidang perpajakan memang cukup menggiurkan. Gaji mereka diketahui terus meningkat seiring dengan berlanjutnya karir mereka. Selain itu, semakin lama mereka aktif di profesi ini, semakin banyak keterampilan yang mereka kembangkan.
Peluang Karir di Semua Industri
Peluang karir bagi lulusan pajak sangat luas dan tak terbatas. Mereka dapat bekerja baik di sektor pemerintahan maupun swasta. Pemerintah sangat membutuhkan tenaga ahli pajak untuk mengelola penerimaan negara dari pajak.
Di sisi lain, perusahaan juga memerlukan para ahli perpajakan untuk mengurus berbagai aspek terkait kewajiban pajak yang harus dipenuhi kepada negara.
Banyak Pilihan Pekerjaan
Lulusan pajak memiliki peluang untuk bekerja di pemerintahan, seperti di Kementerian Keuangan, misalnya di Direktorat Jenderal Pajak dalam bidang pelayanan, konsultasi, atau pengawasan, atau bahkan di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Selain itu, ada banyak profesi lain yang juga dapat dijalani oleh lulusan pajak.
Dapat Menjadi Karir Internasional
Bekerja di bidang perpajakan tidak selalu berarti duduk di dalam gedung perkantoran. Sebenarnya, pekerjaan di bidang ini dapat membawa karirmu lebih jauh, termasuk di perusahaan multinasional.
Jenjang Karir yang Pasti
Salah satu alasan menarik untuk memilih karir di bidang perpajakan adalah adanya kesempatan karir yang berkelanjutan. Selalu ada peluang untuk meningkatkan keterampilan profesional dan meraih posisi yang lebih tinggi.
Profesi Perpajakan
Setelah menyadari bahwa peluang karir di bidang perpajakan sangat luas dan tersedia di berbagai industri, tentu kamu ingin tahu di mana kamu bisa berkarir, bukan? Kamu mungkin mempertimbangkan untuk menjadi konsultan pajak, namun kamu juga bisa memasuki bidang terapan seperti pendidikan sebagai guru. Selain itu, ada bidang lain apa lagi yang bisa dijelajahi?
Konsultan Pajak
Untuk menjadi konsultan pajak, kamu perlu memiliki sertifikasi pajak seperti Surat Keterangan A, B, dan C. Gaji yang biasanya diterima oleh konsultan pajak berkisar antara Rp. 4.000.000 hingga Rp. 6.000.000 atau lebih, tergantung pada pengalaman kerja dan perusahaan tempat mereka bekerja.
Seorang konsultan pajak memiliki tanggung jawab berikut :
- Melakukan perhitungan pajak klien, pembayaran dan pelaporan
- Melayani layanan pajak, seperti merencanakan dan mengoptimalkan keuntungan bagi klien
- Mengevaluasi data mengenai beban pajak yang diidentifikasi sebagai tidak menguntungkan bagi klien
- Membantu klien dalam pengembalian pajak
- Mewakili dan/atau mendampingi klien selama pemeriksaan pajak
- Bantu bantu pelaporan pajak untuk klien
Pengusaha
Untuk menjadi seorang pengusaha, kamu tidak perlu mengajukan lamaran. Yang dibutuhkan hanyalah tekad, kemampuan, dan kesempatan.
Dengan kombinasi pengalaman kerja dan pendidikan, kamu dapat membuka kantor konsultan pajak sendiri. Terutama jika sebelumnya kamu telah bekerja sebagai konsultan pajak di sebuah perusahaan, hal ini memungkinkan untuk memanfaatkan jaringan yang sudah terbentuk dan memudahkan dalam merekrut klien.
Sebagai pengusaha dengan kantor konsultan pajak sendiri, kamu tidak perlu lagi meminta gaji seperti saat menjadi pegawai konsultan pajak, yang memang biasanya tinggi. memiliki kantor sendiri tentunya memberikan keuntungan tambahan.
Di samping fokus di bidang perpajakan, kamu juga bisa memulai bisnis lain. Keuntungannya, kamu tidak perlu mempekerjakan konsultan pajak karena sudah memiliki pengetahuan di bidang tersebut.
Guru/Dosen
Untuk menjadi guru di bidang perpajakan, baik di vokasi maupun universitas, tentu kamu harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang perpajakan. Selain itu, kamu juga harus memiliki latar belakang pendidikan minimal S-2 dan sertifikasi sebagai pendidik. Gaji yang biasa diterima berkisar antara Rp 3.000.000 hingga Rp 7.000.000.
PNS
Banyak orang bermimpi untuk menjadi PNS, bahkan ada yang mendaftar tes rekrutmen atas dorongan dari keluarga karena PNS memiliki status yang dihormati dalam masyarakat.
Jika kamu berhasil menjadi PNS, gaji yang diterima biasanya berkisar antara Rp 4.000.000 hingga Rp 8.000.000, belum termasuk berbagai tunjangan lainnya. Tentu sangat menggiurkan, bukan?
Karyawan Bank
Meskipun banyak posisi di bank terbuka untuk berbagai bidang, posisi Account Officer biasanya berkaitan dengan bidang akuntansi atau perpajakan. Gaji yang biasanya diterima dalam profesi ini berkisar antara Rp 3.500.000 hingga Rp 5.000.000.
Akuntan
Pilihan karir selanjutnya dalam bidang perpajakan adalah menjadi seorang akuntan.
Untuk menjadi akuntan yang profesional dan dapat dipercaya, kamu perlu memiliki berbagai sertifikasi seperti Certified Public Accountants (CPA), Certified Fraud Examiners (CFE), Chartered Accountants (CA), Certified Management Accountants (CMA), Sertifikasi Ahli Akuntansi Pemerintahan, dan Sertifikasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Secara umum, gaji yang bisa kamu dapatkan sebagai akuntan berkisar antara Rp 3.500.000 hingga Rp 5.000.000. Namun, jumlah ini dapat meningkat seiring dengan kemajuan karir yang kamu raih.
Administrasi Kementerian Perdagangan
Di negara-negara yang aktif dan diakui di dunia, kegiatan impor dan ekspor barang sangat penting. Di sinilah peran seorang administrator di Kementerian Perdagangan menjadi krusial. Gaji yang diterima biasanya berkisar antara Rp 4.000.000 hingga Rp 8.000.000, dilengkapi dengan berbagai tunjangan dan bonus.
Baca Juga : Mengeksplorasi Jenjang Karir Sebagai Konsultan Pajak Dengan Mendapatkan Sertifikasi Brevet Pajak