Penurunan setoran negara sebesar 7,1% hingga Mei 2024, dari Rp 1.209 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 1.123,5 triliun.

Penurunan setoran negara sebesar 7,1% hingga Mei 2024, dari Rp 1.209 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 1.123,5 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan seluruh komponen pendapatan negara.
“Kita melihat bahwa penurunan setoran negara hingga akhir Mei mengalami tekanan dengan pertumbuhan negatif sebesar 7,1%,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Sri Mulyani menyatakan bahwa penerimaan pajak mengalami kontraksi sebesar 8,4%, turun dari Rp 830,5 triliun pada Mei 2023 menjadi Rp 760,4 triliun. Jika dibandingkan dengan target pajak tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 1.988,9 triliun, baru tercapai 36,2%.
Realisasi pendapatan negara menurun sebesar 7,1% hingga Mei 2024, dari Rp 1.209 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 1.123,5 triliun. Penurunan ini dipicu oleh merosotnya seluruh komponen pendapatan negara.
“Kita melihat bahwa pendapatan negara hingga akhir Mei memang mengalami tekanan, dengan pertumbuhan negatif sebesar 7,1%,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Baca juga : Sri Mulyani Meraup Rp 24,99 Triliun dari Pajak Kripto hingga Fintech pada Mei 2024